Elementary OS dan Sekelumit “Pengganti” Mac OS X

Elementary OS merupakan sistem operasi linux berbasis Ubuntu LTS. Saya sendiri memiliki pengalaman yang unik terkait OS yang satu ini.

Alkisah 2013, saya masih seorang mahasiswa Strata 1 yang ingin sekali memakai MacOS X. Karena dana belum cukup, sehingga mengurungkan nait untuk membeli macbook pro pada waktu itu.

Berbagai macam cara dicoba hanya untuk merasakan feel MacOS. Mulai menginstall Theme Pack MacOS pada Windows 7, sampai mencoba hackintosh (yang gagal install terus, haha). Lumayan sedikit mengobati rasa penasaran untuk menggunakan MacOS X. Tetapi ada satu hal yang mengganjal, dan tidak bisa ditemukan di aplikasi dan tools ala-ala ini, yaitu User Experience. Menggunakan MacOS sungguhan tidak akan bisa menggantikan original MacOS. Sampai pada akhirnya menemukan Elementary OS. Sebuah OS dengan slogan yang cukup kontroversial :

The thoughtful, capable, and ethical replacement for Windows and macOS

Elementary OS

Sebuah Linux dengan tampilan yang elegan ala MacOS. Akhirnya saya coba install pada laptop saya waktu itu. Dan inilah kesan singkat selama menggunakan Elementary OS.

Versi Awal

Elementary OS yang saya pakai waktu itu adalah elementary os versi 0.2 (Luna) sementara sekarang sudah versi 7.0 (Horus). Terpaut jauh sekali. Jadi bisa saja apa yang saya ceritakan pada post ini beberapa bagiannya sudah tidak relevan lagi.

User Interface Elit, User Experience Sulit

Saya begitu takjub dengan UI elementaryOS pada waktu itu. Dimana mirip dengan MacOS tetapi berbeda dalam beberapa hal, seperti minimize animation, dan sebagainya. Tetapi bagi pengguna windows (saya pada waktu itu) kesulitan menggunakan karena UX nya kurang baik, diantaranya adalah tidak adanya button untuk minimize. Minimize dapat diakses dengan cara right click pada tab. Seperti pada gambar di bawah ini :

sumber : https://linux.how2shout.com/how-to-enable-minimize-button-on-elementary-os-distro/

Inkonsisten

Merasa bahwa UI elementary OS ini “mac banget” saya coba mendownload beberapa aplikasi linux pada app center yang ada pada elementary OS ini. Dan hasilnya adalah tidak semua aplikasi yang ada pada app center elementary UI nya sama. Banyak aplikasi yang UI nya masih menggunakan UI default dari GNOME-Ubuntu. Sepertinya sekarang (2023) sudah lebih banyak aplikasi yang lebih UI-Compatible terhadap elementary OS.

Tampilan Ciamik

Memang UX nya tidak sebagus MacOS. Tetapi UI nya boleh lah diadu. Apabila diinstall di device dengan kualitas layar yang sebanding dengan perangkat apple, misal layar OLED maka saya jamin kualitas UI nya bisa sebagus MacOS.

Terus Berkembang

Diantara banyak distro “a la Mac” yang sudah vakum, Elementary OS masih eksis sampai hari ini. Bahkan berkembang cukup pesat. Foundernya beberapa kali muncul di seminar-seminar untuk menceritakan visi dari elementary os. Semoga terus berkembang sampai benar – benar sesuai slogannya sebagai The thoughtful, capable, and ethical replacement for Windows and macOS

Bonus : Diskusi bersama Daneille Fore, Founder Elementary OS

Sekian

Please follow and like us:
Pin Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *