Pengalaman Melakukan Tes Analisa Sperma Di Laboratorium Klinik Pramita Surabaya

Assalamu’alaikum, mam. Saya mau sharing lagi nih tentang pengalaman suami ketika melakukan tes analisa sperma, yang menjadi salah satu rangkaian ikhtiar kami untuk mendapatkan buah hati. Tes ini kami lakukan di Laboratorium Klinik Pramita yang bertempat di Jl. Ngagel Jaya No. 71 Surabaya, kenapa memilih yang di cabang sini pertimbangannya sih karena yang paling dekat sama rumah aja sih, mam.

Rekomendasi Dokter

Oh iya, mam…untuk melakukan tes ini harus ada surat rekomendasi dari dokter ya, jadi nggak bisa langsung pergi ke lab nya dan langsung minta tes gitu. Kalau suamiku kemarin dapat surat rekomendasi dari dokter specialis kandunganku (dr. Hendrik Juarsa, Sp.OG). Sebelum melakukan tes ini dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan badan ± 2 – 7 hari, diharapkan ketika melakukan tes akan mendapat sample sperma yang memiliki kualitas terbaik.

 

Perlu waktu yang cukup lama bagi kami mengumpulkan niat untuk melakukan tes ini, karena faktor takut dan khawatir saja kalau-kalau nanti hasilnya kurang baik. Jadi baru bulan Januari 2019 kemarin kami “bismillah” melakukan tes analisa sperma.

Pertama kali datang scurity akan mempesilahkan kita masuk, membukakan pintu dan menanyakan keperluan kita apa. Setelah itu kita akan diberi nomor antrian, karena waktu itu pasiennya tidak terlalu ramai jadi tidak sampai lama menunggu nomor antrian kami pun dipanggil. Lalu kami melakukan pendaftaran, menyerahkan surat rekomendasi dokter dan melakukan pembayaran, kemudian dipersilahkan menunggu panggilan.

Menunggu Panggilan

Tidak menunggu terlalu lama akhirnya suamiku dipanggil masuk ke dalam lab, selang beberapa menit tiba-tiba saya dipanggil. Dalam hati “Wah..ada apa ini?” takut juga lho, mam. Dan ternyata eh ternyata doi perlu bantuan untuk ngeluarin si “itu” hahahaha….

Jadi gini mam, di lab nya itu si suami diminta untuk mengeluarkan sperma sebenarnya ada sih alat bantunya semacam kaya majalah dewasa era 90 an, tapi kalau itu kurang membantu boleh kok istri masuk asal jangan melakukan hubungan badan ya, mam.

Setelan sample sperma terkumpul kami diminta datang kembali jam 18.00 untuk mengambil hasilnya. Waduh…ini yang paling bikin deg-deg an. Jam 18.30 kami kembali ke lab klinik Pramita, agak telat sih hehehe… hasil sudah kami terima tapi nggak mungkin kan kita buka di situ juga, akhirnya kami buru-buru pulang karena penasaran.

Sesampainya di rumah dan kami membukanya banyak sekali istilah-istilah kedokteran yang kami tidak tahu, campur bingung juga kami langsung saja melihat ke bagian kesimpulannya disitu tertuliskan “NORMOZOOSPERMIA” wah..makin bingung nih apa lagi ini.

Saking penasarannya akhirnya kami browsing apa itu normozoospermia. Dan Alhamdulillah puji syukur, ternyata normozoospermia adalah karakteristis sperma yang normal.

Karakteristik Sperma

OK mam, saya mau bantu menjelaskan macam-macam karakteristik sperma :

1. Normozoospermia : Karakteristik normal
2. Oligozoospermia : Konsentrasi spermatozoa kurang dari 20 juta per ml
3. Asthenozoospermia: Jumlah sperma yang masih hidup dan bergerak secara aktif, dalam waktu 1 jam setelah ejakulasi kurang dari 50%
4. Teratozoospermia: Jumlah sperma dengan morfologi normal kurang dari 30%
5. Oligoasthenoteratozoospermia: Kelainan campuran dari 3 variabel yang telah disebutkan sebelumnya
6. Azoospermia: Tidak adanya spermatozoa dalam sperma
7. Aspermia: Sama sekali tidak terjadi ejakulasi sperma.

Segini aja dulu ya, mam…Semoga membantu. Jangan lupa cek cerita-cerita kami yang lain. Setelah ini akan ada postingan tentang cara membaca hasil tes analisa sperma, tunggu ya…

Terima kasih, dan sehat selalu.

 

Wassalamu’alaikum