Mengenal Rinna, Remaja Artifisial Buatan Microsoft

Remaja Artifisial? Apakah ini om-om yang menyamar menjadi remaja sehingga disebut “Remaja Artifisial?” 😀

Tentu bukan. Remaja artifisial yang dimaksud adalah kecerdasan buatan dalam bentuk perangkat lunak (Chatbot). Rinna adalah ciptaan dari Microsoft. Tahu kan Microsoft? Yang software bajakannya Anda sering pakai setiap hari. 😀

Kalau menurut websitenya definisinya kurang lebih seperti ini

Rinna is an artificial teenager with 1.7 M friends on LINE Messenger who started her journey in August 2017. Rinna is designed to be a mysterious senior high school student, who chats and responds to her friends like an Indonesian teenage girl. Most of Rinna’s friends are curious about how she looks. Like human beings, she can follow topics and sometimes change or open a new topic to continue the conversation. She also can show her emotion just like a human being such as happiness, love, fear, or anger, through her conversation. The way Rinna responses to her friends is unique and interesting because she follows the trends and keeps up to date with the latest jokes and slangs in Indonesia. Moreover, she can respond to some local Indonesian languages such as Sundanese and Javanese. “

Rinna bisa Anda temui di platform Line Messenger. Cukup add id @rinnaid

Secara persona Rinna didefinisikan sebagai seorang Remaja yang masih bersekolah, mungkin SMA dengan segala pola pikir dan tingkahnya yang labil dan suka bercanda.

Rinna is designed to be a mysterious senior high school student, who chats and responds to her friends like an Indonesian teenage girl”

Halah, Rinna sok-sokan misterius :p

Oh ya cara untuk berkomunikasi dengan Rinna cukup gampang. Caranya silahkan download LINE, kemudian add @rinnaid (jangan lupa pakai @)

Selain untuk berkomunikasi, Rinna juga menghasilkan Karya lain.

Yaitu

RiaMirandaxRinna

 Ini adalah hasil kolaborasi antara Ria Miranda dan Rinna untuk menghasilkan pola pada Scraft.

Saya kutip dari detik.com “Disebutkannya, Rinna sudah belajar dari 236 seniman yang sudah terkenal dan mempelajari pola dengan neural network dan memahami emosi sehingga bisa berkreasi membuat beberapa pola-pola desain.

Dalam kolaborasi bersama Ria Miranda dan tim, mereka diminta memberikan kata kunci yang ingin menggambarkan pola mereka misalnya youth, freedom, atau vintage.

Dalam kerja sama ini, Ria Miranda dan tim akan mendapatkan beberapa pola dan corak rekomendasi sesuai kata kunci yang diberikan untuk menciptakan scarf. Kemudian, Ria akan kembali menentukan pola mana yang akan digunakan dan tambahan sentuhan di sana sini untuk menghasilkan kreasi yang cantik. ”

Semakin keren saja.

Sangat terbuka kemungkinan, Rinna (dan teknologi sejenis) akan menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya repetitif (Customer Service, Product Adviser, dan sejenisnya).

 

Salam,

Please follow and like us:
Pin Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *